Halaman

    Social Items


Karya musik baik Nusantara maupun Mancanegara bersumber dari angan-angan dan perasaan seorang komponis, bukan merupakan tiruan (plagiat) dari sebuah komponis musik lain. Faktor-faktor yang dibutuhkan oleh para komponis (pencipta lagu) agar karya musik yang dihasilkan berhasil baik (mutu), yaitu sebagai berikut.

  1. Jiwa komponis yang tercermin pada nada-nada hasil ciptaan-Nya.
  2. Keadaan pada zamannya.
  3. Memiliki cita rasa musikal.
  4. Pengetahuan teknik mencipta dlm bentuk komposisi (berupa tulisan), improvisasi (ciptaan sesaat bersifat sementara), serta aransemen (memperindah ciptaan yg telah ada dan tidak menghilangkan bentuk asli).
  5. Ide/gagasan sendiri (murni).
  6. Terampil membaca berbagai macam bentuk nada (huruf, angka, dan balok).
Setiap orang bisa berkarya seni musik asal dapat memenuhi syarat dalam pembuatan karya dan memiliki ide (gagasan) serta imajinasi yang kuat.
Mengaransir sebuah lagu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membuat sebuah lagu. Mengaransir karya musik (lagu) dapat dilakukan dengan berbagai cara dan gagasan. Karya musik (lagu) yang lahir tidak perlu dibebani dengan label sukses, tetapi penekanan dalam berkarya adalah bentuk kreativitasnya.
Dalam mengaransir lagu, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:

A. Komposisi
Komposisi merupakan suatu bentuk karya musik yang tertulis sehingga bersifat abadi. Komposisi merupakan karya baru, bukan pengembangan atau variasi dari lagu/karya musik yang sudah ada. Berkualitas atau tidaknya suatu karya komponis sangat ditentukan oleh penilaian pendengar/publik.

B. Improvisasi
Improvisasi merupakan ekspresi langsung dari angan-angan dan perasaan musikal seseorang pada saat mendengar atau bermain musik. Improvisasi bersifat tidak tertulis sehingga tidak dapat diulang kembali dalam bentuk serta intensitas yang sama.

C. Aransemen
Aransemen (arrangement) adalah suatu kegiatan unik untuk mendapatkan kualitas karya yang lebih pada suatu karya musik. Dalam aransemen, karya musiknya memang sudah ada sebelumnya. Penata musik (arranger) menyusun unsur-unsur musik, seperti harmoni, irama, tekstur, dan gaya kedalam melodi musik tersebut. 

Sesuai dengan pandangan hidup yang dianut bangsa Barat (Eropa dan Amerika Serikat), yaitu liberalisme, maka segala sesuatu dapat dan boleh saja dilakukan oleh setiap orang asal tidak mengganggu umum. Musik sangat berhubungan dengan falsafah hidup tersebut. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila beberapa aliran musik lahir melalui kerja kreatif seniman (komposer) bangsa Barat.

Sumber :LKS

Cara Mengaransir Lagu Mancanegara di Asia [Rangkuman]

Go Textdia

Karya musik baik Nusantara maupun Mancanegara bersumber dari angan-angan dan perasaan seorang komponis, bukan merupakan tiruan (plagiat) dari sebuah komponis musik lain. Faktor-faktor yang dibutuhkan oleh para komponis (pencipta lagu) agar karya musik yang dihasilkan berhasil baik (mutu), yaitu sebagai berikut.

  1. Jiwa komponis yang tercermin pada nada-nada hasil ciptaan-Nya.
  2. Keadaan pada zamannya.
  3. Memiliki cita rasa musikal.
  4. Pengetahuan teknik mencipta dlm bentuk komposisi (berupa tulisan), improvisasi (ciptaan sesaat bersifat sementara), serta aransemen (memperindah ciptaan yg telah ada dan tidak menghilangkan bentuk asli).
  5. Ide/gagasan sendiri (murni).
  6. Terampil membaca berbagai macam bentuk nada (huruf, angka, dan balok).
Setiap orang bisa berkarya seni musik asal dapat memenuhi syarat dalam pembuatan karya dan memiliki ide (gagasan) serta imajinasi yang kuat.
Mengaransir sebuah lagu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membuat sebuah lagu. Mengaransir karya musik (lagu) dapat dilakukan dengan berbagai cara dan gagasan. Karya musik (lagu) yang lahir tidak perlu dibebani dengan label sukses, tetapi penekanan dalam berkarya adalah bentuk kreativitasnya.
Dalam mengaransir lagu, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:

A. Komposisi
Komposisi merupakan suatu bentuk karya musik yang tertulis sehingga bersifat abadi. Komposisi merupakan karya baru, bukan pengembangan atau variasi dari lagu/karya musik yang sudah ada. Berkualitas atau tidaknya suatu karya komponis sangat ditentukan oleh penilaian pendengar/publik.

B. Improvisasi
Improvisasi merupakan ekspresi langsung dari angan-angan dan perasaan musikal seseorang pada saat mendengar atau bermain musik. Improvisasi bersifat tidak tertulis sehingga tidak dapat diulang kembali dalam bentuk serta intensitas yang sama.

C. Aransemen
Aransemen (arrangement) adalah suatu kegiatan unik untuk mendapatkan kualitas karya yang lebih pada suatu karya musik. Dalam aransemen, karya musiknya memang sudah ada sebelumnya. Penata musik (arranger) menyusun unsur-unsur musik, seperti harmoni, irama, tekstur, dan gaya kedalam melodi musik tersebut. 

Sesuai dengan pandangan hidup yang dianut bangsa Barat (Eropa dan Amerika Serikat), yaitu liberalisme, maka segala sesuatu dapat dan boleh saja dilakukan oleh setiap orang asal tidak mengganggu umum. Musik sangat berhubungan dengan falsafah hidup tersebut. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila beberapa aliran musik lahir melalui kerja kreatif seniman (komposer) bangsa Barat.

Sumber :LKS

No comments